Hujannya Warna Hitam

Dia masih betah di bawah hujan. Hujan-hujanan. Sendirian. Hujannya warna hitam. Hitam seperti kemarin.

Kekasihnya tak juga tampak. Payung warna cerah masih menunggunya.

“Kau di sini sejak kemarin, Nona?” suara angin tak pernah dipikirkannya.

“Aku sudah mati sejak 100 jam yang lalu.”

Angin diam saja.

 

–12 Desember 2011

Tinggalkan komentar