Archive | 29 Desember 2011

Hujan, Bertemu Lagikah Kita?

Sudah satu musim aku lewati tanpa namamu. Dan meski sulit aku masih bisa berdiri. Meski aku tidak baik-baik saja saat meninggalkanmu, sekarang aku sudah sangat baik-baik saja tanpa memikirkanmu lagi. Tapi tiba-tiba angin kirim undangan, kita akan bertemu beberapa puluh jam lagi. Kalau cuaca tak mengacaukan jadwal. Aku sudah terlanjur berjanji pada langit untuk datang, tanpa membaca dulu detail undangan yang dibawa angin. Sial! Ada namamu dan aku tak membacanya. Janji sudah dibuat, aku tak mungkin membatalkannya hanya karena tak mau bertemu denganmu. Hujan!
Aku berharap tiba-tiba musim jadi kemarau untuk satu hari itu, mencegahmu datang. Aku sudah memafaakanmu, hanya tak mau mengulang kenangan apa pun–yang bisa saja menyusup tanpa permisi nantinya. Baca lebih lanjut