Semoga Sebentar

Merasa lega dan sedih barengan itu aneh, ya? Hehe..

Lega karena pertanyaanku bertahun-tahun kepada Tuhan mungkin terjawab dengan kejadian ini, mungkin. Hehe… si bodoh ini masih saja berharap.

Tapi, berharap kan tidak apa-apa, iya kan? Hidup masih berjalan entah sampai kapan, kita tidak pernah tau akan dibawa ke mana. Kita tidak pernah bisa menduga akan bertemu dengan siapa saja besok. Jadi, tidak apa-apa kan masih berharap keajaiban?

Mungkin malaikat di sebelahku gemas membaca pikiranku, “Kapan sadarnya, hei! Sudah dikasih kode, masih ajaaa…”

Sedih karena jawaban Tuhan sepertinya tidak seperti yang aku harapkan. Tapi, Tuhan Maha Tahu, sedangkan kita tidak. Mungkin jawabannya lebih baik daripada harapanku.

Aku paham, Tuhan tidak mungkin menjadikan sesuatu tanpa ada kebaikan di dalamnya. Aku tahu, Tuhan adalah sebaik-baiknya perencana.

Hanya… hari ini, aku masih ingin berduka. Sebentar. Semoga sebentar. 🙂

–19062021 | ita

Tinggalkan komentar