Archive | Mei 2012

Surat Cintaku Untuk Sang Plagiat

Untuk Para Plagiat Yang (TIDAK) Terhormat,

Kujamin padamu, kata-kataku takkan habis, meski kaumencurinya sejuta-juta kali dariku! Kuharap justru kata-kata makin menggeliat, menari lebih gemulai, menyulam puisi lebih merdu, dan suatu saat kata-kata yang sudah kaucuri akan meracuni, membunuhmu, sampai jari-jarimu kehabisan huruf-huruf!! 

Cikarang, 25042012 Baca lebih lanjut

Pengumuman PLAGIAT !!

Aduh, ita kesel banget malam ini, dan otak mendadak ngeblank, kesel gara-gara kasus plagiat!! GILA TUH ORANG PSIKO banget!! dari sekian kasus plagiat yang pernah aku alamin ini yang paling PARAH!! GILAA DIA COPAS KAYAKNYA FULL SATU BLOG AKU! Rajin banget ya… ckckck… DEMI ALLAH, itu super menyebalkan!
Buat temen2 bloger lain coba deh masukin kata salah satu postingan blogmu di google atau yahoo untuk mengecek sendiri plagiat2 itu! Dan supaya temen-temen lebih hati-hati mungkin patut waspada dengan beberapa link di bawah ini. Baca lebih lanjut

Saat Bertemu Denganmu di Tengah Musim Hujan


Saat bertemu denganmu di tengah musim hujan kemarin, aku sedang beku, sedang telungkup, sedang sibuk menggerus daging singkong untuk mengobati luka, aku tahu aku bodoh karena ini bukan luka bakar yang bisa dikeringkan dengan tumpukan daging singkong.

Lalu untuk apa daging singkong? Baca lebih lanjut

Tanggal Pertemuan Tergantung di Dahan Pohon Ek

Mei, bukannya aku tidak mencintaimu, tapi aku hanya ingin Juni lekas sampai di sini, menari denganku di samping hembusan angin yang menebar melodi-melodi pertemuan. Meski serobek undangan itu masih menggantung di dahan pohon Ek yang tampak mudah patah disentuh angin. Tapi semoga rindu bisa menahannya agar tidak tergoyang apalagi gugur, sebelum sepasang angka di undangan itu diberi bulatan merah di kalender kita. Jadi kenangan.

Aku takkan memaksa angin menyanyikan lagu dengan tiga kata yang sering bolak-balik kita ucapkan setiap lima menit sekali, dulu. Tidak, cukup melihatmu beberapa ratus menit saja cukup. Seperti mengisi ulang napas rindu yang terselip di dahan ilalang yang sudah hampir mengering.

Tapi kita tahu setiap jadwal tercipta selalu ada dua arah mata angin berlawanan, jadwal akan mengutuh jadi pertemuan atau menguap batal jadi kenangan.

Setelah pagi ini apa aku masih boleh sedikiiiiit saja berharap Juni akan tetap datang ke sini denganmu, menemaniku menari di ladang ilalang meski hanya beberapa menit?

Ita
16-17 Mei 2012

foto

Bulan Baru, Nanti Malam

Nanti (hampir) malam aku akan menunjukan padamu, saat bulan terburu-buru muncul setelah matahari tenggelam, saat bulan mengejar-ngejar senja, saat bulan hampir mendahului senja, untuk menemuimu. Warna krim keju akan mencoba membuyarkan warna merah jus tomat. Mei, saat bulan ingin lebih mendekat padamu, mengucapkan selamat malam lebih cepat. Jangan lupa duduk di teras depan rumahmu, menyambutnya.
Supaya kita pun ikut terang.


Sudah dua hari ini bulannya terlalu cantik untuk tidak diperhatikan, dan katanya nanti malam bulan akan lebih cantik lagi. Dan, seandainya saja nanti malam kita bisa menari berdua di bawah sinar bulan yang meleleh, mirip krim keju yang kepanasan…

Ita,
Cikarang, 6 Mei 2012

gambarnya