Archive | 24 Maret 2012

RINDU TAK SAMPAI

Hanya terdengar bunyi telepon terangkat, tidak ada ada kata hallo atau hai apalagi ada apa? Atau apa kabar? Elisya hanya menghela napas berat, mengumpulkan semua cadangan rasa sabarnya. Kau tahu teman, cintanya terlalu besar hanya untuk marah karena Hans tak menyapanya duluan di telepon.

“Hallo?” Suara Elisya bergetar, menahan gemuruh dengan rasa yang bertabrak-tabrakan dalam hatinya. Beberapa kali matanya menatap kalender di dinding kamarnya, memastikan dia tidak sedang salah mengingat tanggal. Baca lebih lanjut