Archive | 1 Juni 2012

Mungkin Kata-Kata pun Jenuh Padamu

Seperti berputar-putar dalam labirin dengan dinding kata-kata, kompas kecil yang kubawa seolah kehilangan fungsinya. Arah mata angin tak kunjung iba, sekadar berikan aku arah pintu keluar. lalu lamat-lamat labirin berubah menjadi penjara pekat, membuai dalam jenuh, dan aku hanya terselimutkan oleh sulaman kata-kata homogen. Aku seperti tercekat saat menggali lubang di bawah kaki mencari kata-kata yang lebih banyak warnanya. Aku seperti bisu mendadak menyusun huruf-huruf menjadi sebuah syal yang hangat untukmu. Dan aku seperti muak menatap cermin, yang menampilan lembar-lembaran kisah monoton. Dan aku mengeluh pada bayangan saja.

Pernahkah kaumerasa, kata-kata pun jenuh dengan ceritamu yang melulu tentang itu-itu saja?

 

 

Ita

Cideng Barat, 29 Mei 2012;

9:59;

gambarnya

Sono Keling Memagari Sepanjang Jalan Ingatanmu

Ditulis untuk Ayyu
(yang sudah repot-repot ambilin foto Sono Keling buat aku, 😀 )

Di rimbunan kuning Sono Keling, satu-satu kenangan pun mengerling ke arahmu. kenang-kenangan tentang seseorang yang menggenggam tanganmu sepanjang jalan yang dihujani kelopak Sono Keling di bulan Mei, kau menyebutnya salju bulan Mei, satu-satunya bintik salju berwarna kuning cerah. Tiap kelopak gugur menyampaikan sepotong kenangan, yang jika kau susun puzzle kelopak itu maka akan muncul wajahnya yang seperti masih saja abadi dalam ingatanmu. Berlari secepat apa pun kelopak-kelopak itu seolah dipaksa angin mengikutimu dari belakang, kenangan, reruntuhan kelopak kuning bulan Mei. Dan kau mau menghindar ke mana lagi? Sono Keling memagari sepanjang jalan ingatanmu.

–27052012 [ita]

fotonya : dari kameranya Ayyu