Archive | April 2011

mungkin akhirnya memang harus begini

Mungkin sampai akhir kau takkan pernah sadar sepasang mata yang sudah lama menahan rasa, belum merasa cukup memperhatikanmu, walau sudah berkali-kali kau buat mata ini menangis tanpa kau tau. Mungkin akhirnya kau takkan tau ada yang masih saja menungguimu sambil menyimpan satu rasa di tempat yang tidak akan kau tau. Di sudut dinding sana selalu berharap ada kenang-kenangan lagi darimu. Waktu sudah memaksaku membuang kenang-kenangan abu-abu darimu, tapi aku masih saja menyimpannya diam-diam. Aku tak tega membuangnya. Aku pun berbohong pada pagi dan malam sudah tak mau lagi mengharapkanmu, tapi aku merasa belum cukup. Waktu terus memperingatiku kau bukan pangeran berkuda putihku tapi aku terus pura-pura tak mengerti walau akhirnya perih sendiri terus lari dari rasa ini. Entah akhirnya kau akan tau atau tidak pernah ada rasa untukmu. Cukup kau tau pun sudah tak apa, tak berani ku harap lebih.. Sungguh.. Rasa ini terlanjur ada. Menghilangkanmu dari rasa ini lebih amat sulit daripada membuatmu jadi bagian rasa ini. Sungguh..

@3/4 april

20 April 2011 jam 14:39

sebelumsebelumnya…

kenangan yang lewat tadi siang

link gambar

siang tadi langit terik, tapi aku tak perhatikan apa warnanya, seperti kebiasaanku dulu saat masih menempatkan namamu di sini. Bahkan terbayang pun tidak bisa melihatmu walau sedetik, bukan apa-apa aku hanya mencoba mengikismu. Sudah lama tak terasa setelah hari itu aku mundur darimu, mungkin kau tak sadar aku pernah sakit hati. Bahkan aku pergi rasa-rasanya kau tak pernah mencariku atau sekedar bertanya kabarku pada angin yang lewat. Baca lebih lanjut

(Cerpen) Tentang Dia …

link gambar

23 Maret 2011


apa kau orang yang Tuhan kirim untuk menemaniku mengumpulkan kenangan yang masih tercecer di jalan-jalan karenanya?

apa kau orang yang Tuhan kirim untuk bantu aku bilang selamat jalan pada cerita tentang dia?

apa kau orang yang tuhan kirim untuk menghadiahkan kenangan baru yang lebih manis dan tak mencecerkannya lagi di jalan-jalan yang kita akan lalui?

apa kau orang yang Tuhan kirim untuk membuka kunci pintu cinta yang sudah lama ku tutup sejak kepergiannya?

apa kau orang yang tuhan kirim untuk meredakan rasa pedih dalam hati karenanya?

apa kau orangnya…?

apa kau orangnya…? Baca lebih lanjut