Aku mengurung jiwaku di dalam penjara yang lembab
Di bawah kelopak matamu yang sering menangis
Bertahun-tahun aku di sana seperti Putri Tidur
Yang bermimpi tentang tenggara ke utara itu seperti sejengkal
Aku memenjarakan hatiku di dekat hatimu
Berharap suatu hari hatimu menemukanku
Aku yang memenjarakan namamu dalam rapalan mantra kontinyu
Hanya namamu, hanya namamu saja
Namun entah apa yang membuatmu tak kunjung mendengar
Namun entah apa yang membuatmu tak kunjung menemukanku
Hingga akhirnya aku lelah tertidur
Sebelum kecupanmu mendarat aku terpaksa terbangun
Hingga akhirnya aku lelah menunggu abadi di tenggara
Dan mulai merangkak ke utara
Satu, aku masih belum lelah memikirkanmu
Namun, kau tak perlu khawatir, suatu hari aku pasti berhenti memikirkanmu.
–26082014 | ita
ilustrasi : Ophelia by Kevin Beilfuss
Satu, aku masih belum lelah memikirkanmu
Dua, aku tidak akan selesai mendiskusikan tentangmu… 😀
Nice puisinya.. Salam blogwalking yaaa 🙂
hhe.. tiga? 😀 makasih sudah baca 🙂
🙂